Cara Menghadapi Masalah
Setiap orang pasti tidak terlepas dari yang namanya masalah. Betul tidak? Masalah adalah salah satu proses yang dialami manusia untuk lebih sempurna dari sebelumnya. Masalah pun yang membuat kita selalu berpikir berpikir dan terus berpikir untuk menyelesaikannya.

Setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk menyelesaikan masalahnya. Ada yang begini, ada yang begitu, ada yang gini ada yang gitu. Apakah dengan cara yang baik, ataukah dengan cara yang buruk, itulah, setiap orang memiliki variasi formasi untuk menyelesaikan masalahnya.

Kalau kalian mau tahu bagaimana cara eL menyelesaikan masalahnya, ini adalah beberapa cara yang eL gunakan:

Pertama, mengenal diri kita sebagai makhluk yang amat lemah, dan juga mengenal bahwa Tuhan sebagai pemberinya. Kita harus mengenal bahwa diri kita adalah hamba ciptaan yang sangat lemah dan tidak punya apa-apa. Malah dalam penciptaan diri kita sendiri, kita tidak ada campur tangan, tidak ada jual beli, sama sekali tidak mengeluarkan modal. Semua sudah diatur oleh Tuhan. Selain seluruh badan yang bagus dan sempurna ini, Tuhan juga telah memberikan kita akal, pikiran, kekuatan dan perasaan, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, jika Tuhan menimpakan kita kesusahan pada diri kita, inilah peluang kita untuk sadar bahwa diri kita adalah hamba yang lemah dan tidak mempunyai kuasa apa-apa. Mungkin selama ini kita sudah merasa kuasa, merasa mampu dan merasa pandai dan bisa, sehingga kita lupa untuk bergantung dan berharap kepada Tuhan.

Kedua, beranggapan setiap apa yang diberikan oleh Tuhan pada kita, pasti bertujuan baik tuk kita, semua pasti ada hikmah dan pelajaran.
-Kalau Tuhan sesekali menyakitkan kita, mungkin maksud-maksud baik Tuhan adalah Dia ingin menghapuskan dosa kita, Dia ingin kita insyaf atas kelemahan diri kita, Dia ingin kita ingat atas kesalahan kita, dan memperbaikinya juga bertaubat, Dia ingin kita merasakan penderitaan orang lain agar kita menjadi orang yang prihatin dan simpati. Dia juga ingin kita bergantung dan berharap pada-Nya.
-Kalau Tuhan sesekali memiskinkan kita, tentu ada maksud untuk pendidikan kita juga. Mungkin Dia ingin kita mendapat pahala sabar atas kemiskinan kita, Dia ingin kita merasakan penderitaan orang miskin.
-Kalau Tuhan sesekali membuat kita terhina, mungkin Tuhan ingin kita bertaubat karena kita membuat perbuatan hina, atau Dia ingin mengubah rasa sombong yang berada pada dalam diri kita. Atau Tuhan sengaja memberi kesusahan itu karena Dia ingin mengangkat derajat kita di sisi-Nya.
-Apabila kita dihadapi ujian, sifat-sifat buruk seperti sombong, pemarah, hasad, dengki, dendam, dll. Sifat-sifat inilah yang dapat membuat kita stress. Apabila sedang stress, barulah kita tahu siapa diri kita. Segala sesuatu yang ditimpakan pada diri kita adalah untuk kebaikan diri kita. Dia ingin kita mendidik agar kita kembali kepada-Nya dan selalu mengingat-Nya.

Ketiga, hendaklah pandai memilih takdir kita. (choice your takdir). Takdir kita tergantung pada pilihan kita. Kita juga harus ikhlas dan ridho atas takdir yang telah diberikan oleh Tuhan.

Keempat, selalu berpikir positif. Apapun masalah yang kita dapat, ambilah sisi positifnya, dan perbaikilah sisi negatifnya. Jangan berpikiran negatif dahulu, karena bisa membuat kita stress dan tertekan dengan masalah kita.

Kelima, sabar. Sabar adalah salah satu kunci kesuksesan. Jika kita sabar, kita semakin bisa untuk mengendalikan pikiran-pikiran kita.

Itu adalah beberapa cara eL untuk menyelesaikan masalah-masalah selama ini. Jika kita dihadapi masalah, HADAPILAH! Jangan lari dari masalah, SELESAIKANLAH!

SETIA-SIAP-SEDIA!

-Pratama Putera-
Elvandry
0 Responses

Posting Komentar

  • ScoutOne

    Islamic

    Healthy

    Healthy

    Technology

    Technology

    Creativity

    Creativity
  • Kotak Kritik Komentar dan Saran


    ShoutMix chat widget

    Pengikut